Oleh: Prof. Dr. Dinn Wahyudin, MA. (Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Koperasi Indonesia)

Khutbah Jum’at di Masjid Darul Ikhwan Ikopin University (16/5/25). Khotib Dr. H. Abdul Hakim, M.Pd., M Ag. (Dosen Prodi. Ekonomi Syariah Universitas Koperasi Indonesia) menyampaikan pesan selain perlunya istiqamah meningkatkan iman dan takwa. Ushikum wa nafsi bitaqwallah (Aku menasihati anda semua dan diriku sendiri untuk bertakwa kepada Allah. Hal lain yang disampaikan antara lain:

  1. Tingkatkan hidup dan kehidupan untuk beribadah. Allah SWT berfirman dalam Surat al-An’am ayat 162, qul inna shalâtî wa nusukî wa maḫyâya wa mamâtî lillâhi rabbil-‘âlamîn. Ayat ini menegaskan bahwa segala sesuatu, termasuk hidup dan mati diperuntukan untuk Allah SWT. Seluruh kehidupan manusia, termasuk ibadah, seharusnya hanya ditujukan kepada Allah.
  2. Allah niscaya akan mengangkat orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Allah Maha teliti terhadap apa yang kamu kerjakan. Wa idzâ qîlansyuzû fansyuzû yarfa‘illâhulladzîna âmanû mingkum walladzîna ûtul-‘ilma darajât, wallâhu bimâ ta‘malûna khabîr (QS Al-Mujadillah 11).
  3. Untuk meningkatkan derajat ketakwaan, perlu bekal yaitu Iman dan Ilmu. Iman bersifat kualitatif, yaitu bagaimana kaum muslimin-muslimat berupaya untuk senantiasa meningkatkan derajat keimanan dari Rukun Iman. Enam Rukun Iman adalah fondasi keyakinan seorang Muslim, terdiri dari iman kepada Allah SWT, malaikat, kitab-kitab Allah, rasul-rasul Allah, hari akhir, dan qada dan qadar. Sedangkan Ilmu bersifat kuantitatif, yaitu kaum muslimin perlu terus belajar untuk menambah ilmu pengetahuan. Setiap kejadian ada ilmunya.
  4. Manusia dituntut untuk melakukan ikhtiar dalam kaitan dengan hal “duniawi” (dunia) atau terkait dengan kehidupan dunia, dan ikhtiar untuk kehidupan “ukhrawi” (akhirat) berarti terkait dengan kehidupan akhirat. Untuk hal tersebut umat Islam untuk terus bermohon melalui do’a yang dipanjatkan agar senantiasa memperoleh bimbingan dan petunjuk Allah agar husnul khotimah. Dalam konteks Islam, berarti meninggal dunia dalam keadaan yang baik.