Oleh: Prof. Ir. H. Agus Pakpahan, Ph.D., MS. (Rektor Universitas Koperasi Indonesia)
DALANG: (Suara tegang) Heeeemmm…! Di balik kesuksesan Pandawa, datanglah ancaman dari jauh! Dari Negeri Bad Samaritan, datanglah sang Economic Hitman dengan dua panglima butanya!
Lagu Pembuka: Maju Tak Gentar
https://youtube.com/clip/UgkxPQ1eBO0-syBxdjCjCehfIiMITh4P7m7u?si=yKqCqyIMuBL-GrWD
[Panggung gelap. Muncul Buto Bule dan Buto Ijo dengan kostum modern ala agen rahasia]
BUTO BULE: (Suara beraksen asing) “Listen, brother! Kita harus gagalkan KPDN! Mereka terlalu sukses!”
BUTO IJO: (Suara licik) “Siap, Boss! Kita gunakan strategi Mongol – sogok dari dalam!”
BABAK 1: RENCANA JAHAT
BUTO BULE: “Kita rekrut pejabat Pandawa! Kita bayar mereka untuk pura-pura dukung KPDN, tapi sebarkan kegagalan!”
BUTO IJO: “Dan kita selundupkan agen kita sebagai konsultan, ahli teknologi, bahkan petani!”
[Semar dan Kresna muncul dengan aura waspada]
SEMAR: “Kresna, aku merasa ada yang tidak beres…”
KRESNA: “Benar, Semar. Angin barat membawa bau busuk keserakahan!”
BABAK 2: STRATEGI PENYUSUPAN
BUTO BULE: (Memegang tablet) “Kita targetkan:
· Pejabat Kementerian
· Manager Bank
· Akademisi!
· Tokoh Masyarakat
· Jangan lupa para jaksa, polisi dan tentara juga !”
BUTO IJO: “Dan kita tawarkan… dollar! Banyak dollar!”
BABAK 3: OPERASI INTELLIGENCE PANDAWA
ARJUNA: (Dengan headset modern) “Semar, intel kami temukan aktivitas mencurigakan!”
SRIKANDI: “Ada transfer dana besar ke rekening beberapa pejabat!”
SUMBADRA: “Dan banyak ‘konsultan asing’ tiba-tiba datang!”
BABAK 4: TAKTIK MONGOL DITERAPKAN
BUTO BULE: “Ingat strategi Genghis Khan! Taklukan dari dalam sebelum serang dari luar!”
BUTO IJO: “Kita buat mereka sibuk dengan proyek sampingan! Alihkan anggaran! Buat kebijakan kontra-produktif!”
BABAK 5: KORBAN PERTAMA
[Muncul Patih Gandharva yang terlihat gelisah]
PATIH GANDHARVA: “Demi dollar… maafkan aku, Semar…”
SEMAR: (Bijak) “Patih, aku tahu kau dalam tekanan. Mari kita bicara…”
BABAK 6: SISTEM PERTAHANAN KPDN
KRESNA: “Kita bangun sistem anti-korupsi digital! Blockchain untuk transparansi!”
CEPOT: (Sambil main game) “Wah, kayak di film spy nih! Seru!”
GARENG: “Aku… aku takut, Semar…”
DAWALA: “Jangan takut! Kita hadapi bersama!”
BABAK 7: OPERASI PENYELAMATAN
ARJUNA: “Tim cyber kami berhasil lacak transfer mencurigakan!”
SRIKANDI: “Dan kami identifikasi 12 agen penyusup!”
LARASATI: “Pendidikan anti-korupsi sudah kita jalankan ke semua koperasi!”
BABAK 8: KONFRONTASI
SEMAR: (Menghadapi Buto Bule) “Hai, Buto! Kau pikir kami tidak tahu rencanamu?”
BUTO BULE: (Terkejut) “How dare you are! Kami punya segalanya! Uang! Teknologi!”
KRESNA: “Tapi kau tidak punya kebenaran dan kejujuran!”
BABAK 9: PENGALAMAN MIRIS
PETANI BRILLIAN: (Sedih) “Mereka tawarkan saya uang untuk gagalkan panen… Tapi saya tolak!”
MANAJER JUJUR: “Mereka janji villa dan mobil… Tapi integritas lebih berharga!”
BABAK 10: STRATEGI BALASAN
SEMAR: “Kita lawan dengan:
- Transparansi total
- Partisipasi masyarakat
- Audit berjenjang
- Whistleblower system”
ARJUNA: “Dan teknologi AI untuk deteksi kecurangan!”
BABAK 11: PERTARUNGAN DIGITAL
BUTO IJO: “Server kita diserang balik! Data kita bocor!”
BUTO BULE: “Retreat! Retreat! Mereka terlalu kuat!”
BABAK 12: KEMENANGAN KEJUJURAN
KRESNA: “Lihatlah! Kebenaran selalu menang!”
SEMAR: “Dan gotong royong mengalahkan keserakahan!”
SABDA BIJAK SEMAR:
Dengarlah hai seluruh Pandawa
Musuh terbesar bukan dari luar
Tapi dari dalam diri sendiri
Dari keserakahan dan ketamakan
Dengan kejujuran sebagai senjata
Dengan transparansi sebagai perisai
Dengan gotong royong sebagai kekuatan
Kita lawan semua kejahatan
Buto Bule dan Buto Ijo
Kembalilah ke negerimu
Katakan pada majikanmu
Pandawa tidak bisa dibeli!
[Buto Bule dan Buto Ijo kabur terbirit-birit]
DALANG: Haaaahhh…! Maka selamatlah Pandawa dari ancaman Economic Hitman! Tapi waspadalah… musuh selalu mengintai!
LAGU PENUTUP: “Bagimu Negeri”:
https://youtu.be/5uDjVyawLPA?si=Ick2dkWbWRE_0gsw